Jakarta - Rencana pemindahan loket imigrasi di terminal 3 ke terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta dianggap akan mempersulit penumpang. Hal ini karena penumpang akan dibuat repot bolak-balik untuk check in, imigrasi dan boarding.
"Dengan alasan apapun pengguna jasa tidak akan menerima. Misalnya chek in di terminal 3, imigrasi di terminal 2 dan boarding di terminal 3," kata Kepala Bagian Humas PT Angkasa Pura II, Achmad Syahir saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (9/8/2014).
Achmad berpendapat dari sisi pelayanan hal ini dianggap tidak pas. Sebab penumpang justru akan bersusah payah berpindah-pindah dari terminal 3 ke 2. Selain itu transportasi penumpang yang diangkut dengan menggunakan bus bisa menggangu penerbangan di Apron.
"Bisa dibayangkan betapa crowdednya di sisi apron. Misalnya bolak balik pakai bus kan enggak mungkin lewat depan landside, pasti kan lewat airside. Jadi lalu lintas di dalam lebih padat," ucap Achmad.
Achmad mengakui fasilitas di terminal 3 masih kurang bila dibandingkan terminal 2. Tapi menurutnya pihak pengelola bandara terus memperbaiki kekurangan tersebut.
"Menyikapi pernyataan imigrasi yang bilang tidak sebaik fasilitasnya dari terminal 2 kami masih perbaiki terus," katanya.
Pihak imigrasi akan memindahkan loket imigrasi di terminal 3 ke terminal 2 mulai malam ini pukul 00.00 WIB. Alasan pemindahan ini adalah untuk melakukan efisiensi, agar tenaga SDM imigrasi yang ada di terminal 3 bisa membantu melakukan pelayanan di terminal 2 dan bisa mengurangi penumpukan di sana.