Jakarta - Di tengah kondisi sektor penerbangan yang ketat karena makin mahalnya harga bahan bakar dan tingginya nilai tukar dolar terhadap rupiah, maskapai Tigerair Mandala mengambil sejumlah langkah untuk bertahan.
Sandiaga Uno, selaku bos Saratoga pemilik 51% saham Tigerair Mandala mengatakan, pihaknya membuka berbagai opsi untuk memperoleh dana segar dari investor, termasuk di antaranya menawarkan saham ke Citilink.
"Semua kita buka opsinya, partnership kita buka. Semua kita buka," kata Presiden Direktur Saratoga Capital Sandiaga Uno saat rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Saratoga Investama Sedaya di Tempo Scan Tower, Jakarta, Rabu (7/5/2014).
Terkait rumor yang menyebut masuknya Citilink sebagai calon investor Tigerair Mandala, Sandi tidak membantah atau membenarkannya. "Mungkin ditanya manajemen, kita belum dapat laporan," jelasnya.
Akibat kondisi sulit keuangan yang dihadapi, manajemen Tigerair Mandala juga melakukan tindakan rasionalisasi dan efisiensi bisnis.
"Maka kita ada rasionalisasi dan peningkatan efisiensi. Kita siapkan kenyataan rasionaliasi, pasar sangat bersaing sehingga Tigerair Mandala harus survive (bertahan)," sebutnya.