Maskapai berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia mencatat tingkat ketepatan waktu penerbangan (On Time PerformanceâOTP) saat lebaran (6-7 Juli 2016) 86,5%. Sedangkan rataârata OTP selama sepuluh hari menjelang dan selama Lebaran (27 Juni-7 juli 2017) mencapai 76%.
Presiden & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan menjelaskan, puncak arus balik akan terjadi pada hari Minggu (10 Juli 2016). Sementara itu mengenai tingkat keterisian kursi (Seat Load FactorâSLF) pada sejumlah rute penerbangan Citilink menuju ke Jakarta pada tanggal tersebut telah mencapai lebih dari 95%.
"Citilink menargetkan pelayanan yang sebaik mungkin. Pengalaman di arus mudik menunjukkan seperti penanganan antrean saat masuk bandara dan juga di boarding room, serta delay atau keterlambatan akan selalu kita benahi menjadi lebih baik lagi," kata Albert dalam keterangan tertulis, Minggu (10/7/2016).
Berbagai persiapan telah dilakukan oleh Citilink Indonesia dalam menghadapi arus balik Lebaran 2016, mulai dari aspek operasional, pelayanan, IT, dan aspekâaspek pendukung lainnya. Adapun kontrol terhadap seluruh aspek ini dilakukan nonstop oleh Tim Citilink selama 24 jam.
"Kami memantau kesiapan penerbangan dan seluruh aspek pendukung selama 24 jam nonstop, agar dapat memastikan semua kegiatan berjalan sesuai prosedur dan apabila terdapat masalah bisa segera ditangani sehingga tidak mengganggu kegiatan penerbangan dan pelayanan terhadap penumpang," ujarnya.
Selama periode peak season lebaran Citilink mengerahkan dua pesawat cadangan Bâ737â500 untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Selain itu Citilink juga menyiapkan 16.800 seat tambahan melalui 112 extra flight dalam rangka libur Lebaran 2016. Maka Citilink akan terbang 252 kali dalam sehari atau naik sekitar 5% dibandingkan hari biasa sebanyak 228 penerbangan.