Surabaya - Overlay (pemeliharaan) landasan pacu Bandara Internasional Juanda membutuhkan waktu 38 bulan atau sekitar 3 tahun. Sebanyak 46 penerbangan setiap hari mulai pukul 22.00 wib sampai 05.00 wib yang terganggu akibat pengerjaan pemeliharaan landasan pacu sepanjang 3.000 meter (3 Km).
"Ini masalah keselamatan penerbangan. Ini (overlay) pasti jalan, pasti ada pihak dirugikan. Kita tetap komit bahwa safety (penerbangan) di atas segalanya," kata Haruman Sulaksono, Manager Operasional PT Angkasa Pura I, Senin (18/7/2016).
Haruman menerangkan, ada 46 flight domestik maupun internasional yang bisa beroperasi antara pukul 22.00 wib sampai 05.00 wib pagi. Jika rata-rata setiap penerbangan dapat menngangkut 200 orang, maka perjalanan sekitar 9.200 orang terganggu.
"Kalau kita pandang dari sisi komersial, loss (kerugian) bagi pendapatan Angkasa Pura dan juga airline. Namun ini agenda (overlay) harus kita laksanakan bersama-sama, karena ini menyangkut penerbangan. Jadi harus ada yang dikorbankan," tuturnya.
"Kami khawatir jika tidak dilakukan (pemeliharaan) dan 'amit-amit jabang bayi' itu sampai terjadi sesuatu karena landasan rusak, pasti taruhannya lebih besar lagi. Dengan adanya pemeliharaan ini, diharapkan dapat memberikan pelayanan prima bagi penerbangan," jelasnya.
Haruman menerangkan, overlay ini sebenarnya sudah diagendakan sejak 1 Mei, namun karena ada sesuatu hal sehingga jadwalnya molor dan baru terlaksana mulai hari ini sampai 38 bulan ke depan.
"Sejak Maret lalu kami sudah sosialisasikan ke airline dan komunitas di bandara. Dengan adanya sosialisasi, pihak airline dapat menyusun kembali jadwal penerbangan," ujarnya. (roi/bdh)