Jakarta - Lion Air mengajukan pengurangan 217 frekuensi di 54 rute domestik dan 10 frekuensi di 2 rute internasional. Pengurangan ini tak mempengaruhi masa mudik Lebaran.
Kepala Biro Informasi dan Komunikasi Publik Kemenhub Hemi Pamurahardjo mengutarakan bahwa pengurangan frekuensi Lion Air itu dilakukan pada 18 Mei - 17 Juni 2016.
"Rata-rata pengalaman saya, penerbangan baru ramai seminggu sebelum Lebaran, jadi nggak pengaruh untuk masa mudik Lebaran," tutur Hemi yang juga mantan Kasubdit Angkutan Udara dan Kabag Hukum dan Humas Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub ini.
Lion Air mengajukan pengurangan frekuensi penerbangan di 54 rute pada periode tersebut dengan alasan memasuki masa low season atau sepi. Hemi menambahkan, setelah mengakukan pengurangan frekuensi hingga 17 Juni 2016, pada 18 Juni 2016, Lion Air akan mengaktifkan kembali frekuensi penerbangan di 54 rute itu. Idul Fitri atau Lebaran sendiri diperkirakan jatuh pada tanggal 6-7 Juli 2016. (nwk/erd)