Balige - Maskapai PT Garuda Indonesia Tbk akan melakukan penerbangan perdana untuk rute Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) di Tangerang ke Bandara Silangit di Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Pesawat Garuda Indonesia akan take off dari runway Bandara Soetta menuju Bandara Silangit pada pukul 08.50 WIB. Perjalanan diperkirakan memakan waktu 2 jam. Pesawat Bombardier CRJ-100 berkapasitas 96 penumpang tersebut, akan tiba pukul 10.50 WIB di bandara yang berada di tanah Batak dan berlokasi dekat dengan Danau Toba.
"Di sana (Bandara Soetta) itu mulai take off 08.50 WIB. Di sini (Bandara Silangit) landing 10.50 WIB. Terus ada proses penyambutan jam 11.00 WIB-11.30 WIB," kata Public Relation Manager PT Angkasa Pura II (AP II), Herul Anwar, di Balige, Kabupaten Toba Samosir, Senin (21/3/2016).
AP II merupakan pengelola Bandara Silangit. Sebagai operator, AP II telah menyiapkan segala bentuk fasilitas untuk menyambut penerbangan perdana langsung (direct flight) tersebut.
"AP II sudah siap secara infrastruktur," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Herul menyebut baru maskapai Garuda Indonesia saja yang telah berkomitmen melayani penerbangan ke tanah Batak. Untuk jadwal penerbangan, maskapai Garuda Indonesia akan terbang 3 kali dalam 1 minggu.
"Memang informasi awal, seminggu 3 kali. Senin, Rabu dan Sabtu. Karena besok berangkat Selasa, bisa jadi rutenya disesuaikan Jadi Selasa-Kamis dan Minggu. Rutenya Jakarta-Silangit-Sibolga. Di sini (Silangit) hanya transit," sebutnya.
Kehadiran penerbangan langsung Garuda Indonesia ke tanah Batak bisa menjadi alternatif transportasi, di samping mendukung program pengembangan wisata Danau Toba.
Pada acara penerbangan perdana ini, AP II mencatat rombongan yang ikut pesawat Garuda Indonesia CRJ-1000 antara lain Direktur Utama AP I Budi Karya, Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Suprasetyo, Deputi Bidang Usaha Konstruksi Sarana dan Prasarana Perhubungan BUMN Pontas Tambunan, petinggi Kementerian Pariwisata, Pemimpin Redaksi media nasional, dan penumpang reguler.
(feb/wdl)
