Jakarta - PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (GIAA) butuh 100 pilot baru setiap tahun. Pasalnya, maskapai pelat merah itu secara berkala terus menambah jumlah armadanya demi melayani rute baru di domestik dan internasional.
"Kebutuhan pilot 100 setiap tahun," kata Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar saat penandatanganan MoU Pembiayaan dengan BII di Gedung Sentral Senayan III, Jakarta, Senin (5/5/2014).
Emir menjelaskan pada periode 2014 ini, Garuda akan menerima kedatangan 27 pesawat baru. Pesawat tersebut antara lain Boeing 777-300 ER, Airbus 330, ATR 72-600 hingga Bombardier CRJ 1000.
"Dua puluh tujuh pesawat dari leasing. Leasing bukan beli. Kita lebih banyak pesawat badan kecil atau narrow body," jelasnya.
Pesawat berbadan kecil seperti ATR dan CRJ sendiri akan digunakan melayani rute-rute pendek hingga pelosok negeri. Langkah Garuda ini, disebutkan Emir untuk mendukung program MP3EI dan pariwisata nasional.
"ATR akan masuk ke kota kecil. Kita sudah masuk ke Laboan Bajo. Nanti masuk ke Papua," sebutnya.
Di lokasi yang sama, Direktur Utama PT Bank Internasional Indonesia Taswin Zakaria menuturkan pihaknya berkomitmen mendukung bantuan pembiayaan berjangka bagi calon pilot maskapai Garuda.
Pembiayaan ini diberikan kepada calon pilot yang menempuh pendidikan di Bali Internastional Flying Aviation (BIFA) di Buleleng, Bali. Komitmen pembiayaan diberikan untuk 30 calon penerbang pada tahun 2014.
"Kami sediakan pinjaman untuk pilot yang di-recruit. Tahun 2014, BII siapkan 30 pembiayaan penerbangam untuk siswa sekolah penerbangan di tengah tingginya biaya dan kebutuhan pilot," kata Taswin.
