Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti S Gumay mengatakan infrastruktur, pelayanan dan sarana prasarana Bandara Kuala Namu siap untuk dioperasikan.
"Kita tidak memaksa tetapi ada targetnya, kalau ada kekurangan kita akan evaluasi. Kita ada planning dan target ini yang sudah harus masuk. Jadi tidak ada pemaksaan dan waktunya pas 25 Juli. Dulu diusulkan bulan Maret tetapi tidak pas dan kembali diusulkan bulan September kita evaluasi. Akhirnya 25 Juli diputuskan untuk soft operation. Jadi tidak ada pemaksaan," jelas Herry saat berdiskusi dengan media soal Bandara Kuala Namu di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta, Senin (22/7/2013).
Pengoperasian bandara nantinya dimulai pukul 00:00 WIB pada 25 Juli 2013. Nantinya semua pesawat yang berada di Bandara Polonia Medan akan dipindahkan secara bertahap ke Bandara Kuala Namu.
Bandara ini memiliki luas area keseluruhan 1.365 hektar yang dibangun dengan anggaran total Rp 3,35 triliun. Pengerjaan pembangunan bandara dilakukan secara bertahap selama 6 tahun. Bandara Kuala Namu sudah diakui oleh dunia dengan kode bandara KNO.
"Pukul 00:00 tanggal 25 Juli 2013 seluruh pengoperasian penerbangan kita alihkan dari Polonia ke Kuala Namu. Jam 00:00 Polonia kita nyatakan kosong untuk penerbangan sipil dan pindah semua ke Kuala Namu," imbuhnya.
Ia juga memastikan seluruh sarana pendukung Bandara Kuala Namu telah dinyatakan siap. Kemenhub sudah melakukan ujicoba sebanyak 2 kali dan hasilnya memuaskan.
"Persiapan yang kami lakukan adalah ujicoba 2 kali berupa penumpang, simulasi dan kegiatan di bandara. Semua sudah cukup bagus dan lancar semua dari sisi bandara," katanya.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
