Jakarta - Traveling butuh persiapan bujet yang matang. Tapi, tak jarang traveler kecewa karena biaya tambahan yang menghabiskan bujet liburan. Berikut 5 biaya yang paling menyebalkan saat traveling.
Hotel, maskapai, dan kapal pesiar adalah yang paling banyak menerapkan biaya tambahan. Mereka menerapkan satu kebijakan, sehingga traveler yang ingin fasilitas lebih harus membayar ekstra. Hal ini memang wajar, tapi seringkali biaya tambahan itu datang dari hal-hal sepele. Misal, ketika Anda harus membeli air mineral di pesawat.
Dilansir dari Huffington Post, Jumat (14/6/2013), berikut 5 biaya tambahan yang paling menyebalkan saat traveling:
1. Biaya bagasi
Banyak maskapai yang menerapkan biaya bagasi, terutama maskapai bujet. detikTravel beberapa waktu lalu pernah mengalami hal ini, saat naik maskapai bujet dari Kuala Lumpur-Jakarta. Maskapai tidak menyediakan bagasi untuk penerbangan tersebut. Untuk 1 tas, detikTravel harus merogoh kocek RM 75 (Rp 238.000).
Maskapai bujet Spirit dan Allegiant asal AS juga menerapkan biaya tambahan untuk bagasi. Maskapai bujet lain, Frontier Airlines mengharuskan traveler membayar US$ 25-100 (Rp 247.000-991.000) bagi traveler kelas ekonomi yang memesan tiket via online atau agen perjalanan.
2. Biaya perubahan jadwal tiket
Banyak traveler yang mengalami bentrok jadwal penerbangan, dan ingin merubah tanggal keberangkatan. Beberapa maskapai tidak menerapkan biaya tambahan untuk ini, tapi ada pula yang mengharuskan Anda membayar mahal.
Di AS, beberapa maskapai menerapkan harga US$ 150-200 (Rp 1,4-1,9 juta) hanya untuk mengganti jadwal penerbangan domestik. Kalau penerbangan internasional, US Airways misalnya, menerapkan US$ 300 (Rp 2,9 juta)! Meski begitu, masih ada maskapai yang menggratiskan biaya perubahan jadwal tiket ini. Southwest Airlines misalnya.
3. Biaya fasilitas tambahan di resor
Siapa yang tidak sebal diminta membayar lebih untuk peralatan tambahan dalam kamar? Beberapa resor menerapkan hal ini. Saat check in, traveler harus membayar US$ 20-30 (Rp 198.000-297.000) untuk peralatan dalam kamar seperti alat mandi.
Biaya tambahan tersebut juga termasuk koran tiap hari dan akses ke fitness centre. Padahal tak semua traveler mau menggunakan akses fitness centre tersebut.
4. Biaya memesan taksi di bandara
Traveler yang memilih taksi sebagai transportasi keluar bandara harus rela merogoh kocek lebih. Banyak bandara di dunia menerapkan biaya lebih untuk booking taksi. Di Bandara Soekarno-Hatta misalnya, besarnya biaya tambahan tergantung jauh atau tidaknya tempat yang dituju. Biaya itu berlaku untuk mayoritas perusahaan taksi.
5. Biaya mencetak boarding pass
Kalau sudah booking pesawat namun belum mencetaknya, seringkali Anda harus membayar. detikTravel beberapa waktu lalu mengalami hal ini di Bandara Kuching, Malaysia. Traveler diminta membayar US$ 10 (Rp 100.000) hanya untuk mencetak boarding pass
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!