Miliki usaha keagenan TIKET PESAWAT, TIKET BUS, TIKET KERETA API, VOUCHER HOTEL DAN PPOB dengan modal Terjangkau. Info promo keagenan tiket silahkan hubungi admin di WA 085261621293


MEULIGO TRAVEL

Jam Pelayanan :

Setiap HARI 24 JAM

Distributor PT Arena Tiket Indonesia
Cabang ACEH

==============================

Kantor Pusat :
PT. Arena Tiket Indonesia

Jam Pelayanan : Setiap Hari 24 Jam Nonstop

Jl. Kantil Sono Blotan RT.006, RW.042, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Akta Notaris No. : 87, Tanggal : 18 November 2013
Daftar Perusahaan No. : AHU-0125170.AH.01.09 Tahun 2013
SIUP No. : 503/010333/Mkr/V/2014
TDP No. : 120215202007
NPWP No. : 66.589.515.7-542.000



Rabu, 20 Februari 2013

4 Gaya Baru Penipuan Saat Traveling

Jakarta - Menjadi turis membuat Anda lebih rentan terkena tipu dibanding penduduk lokal. Ketidaktahuan dan hal lain bisa jadi pemicu penipuan. Inilah 4 gaya baru penipuan saat traveling yang harus dihindari.

Banyak sekali ragam penipuan yang biasa ditargetkan kepada para turis. Karena, turis adalah orang asing yang tidak mengetahui keseharian masyarakat di sana.

Namun bukan berarti semua turis bisa dibodohi atau ditipu seperti itu. Ditengok dari Huffington Post, Rabu (20/2/2013) inilah 4 gaya baru penipuan yang perlu Anda ketahui agar tidak tertipu saat mendapati situasi seperti ini.

1. Perhiasan palsu

Beberapa kendaraan lokal seperti taksi, tuktuk, becak dan lainnya memiliki pengemudi dengan otak yang nakal. Mereka akan membawa Anda ke toko-toko tempat penjualan perhiasan atau barang lokal yang terkenal.

Biasanya, sudah ada perjanjian antara sang supir dengan pemilik toko. Sayangnya, toko-toko ini jarang yang menjual benda-benda asli. Kebanyakan dari toko ini menjual barang palsu seperti karpet kuno palsu, berlian palsu, keramik palsu dan lain-lain.

Jadi, jangan mudah tertipu. Tolak saja jika diajak ke toko yang bukan tujuan Anda. Jika tetap memaksa, tolak dengan tegas.

2. Pemusik jalanan

Di Eropa atau Amerika, pemusik jalanan sering sekali ditemui di tempat umum. Beberapa dari mereka memiliki potensi yang sungguh besar, sementara beberapa lainnya menunggu mangsa untuk ditipu.

Musisi ini akan menghampiri turis yang lewat dan meminta mereka untuk mengecek CD rekaman. Biasanya, musisi ini berada di sekeliling teman-temannya. Setelah Anda memegang CD, sang musisi akan memaksa untuk membayar.

Jika Anda mengembalikan, mereka akan terus memaksa Anda untuk mengambil CD tersebut. Tenang, ada cara untuk menyiasatinya. Cukup taruh CD di dekat mereka dan berjalan menjauhlah dengan tenang.

3. "Dari mana Anda berasal?"

Saat belanja di pasar tradisional, biasanya penjual bisa berbahasa Inggris meski terbata-bata. Mereka akan bertanya dari negara mana Anda berasal. Hati-hati dengan keramahan mereka. Karena, jika salah menjawab bisa-bisa harga barang dimahalkan.

Kasus ini paling sering melanda turis-turis asing asal Eropa atau Amerika. Para penjual ini mengira, orang Barat memiliki banyak uang. Jadi, jika Anda memiliki wajah yang kebarat-baratan, cukup jawab kota dari mana Anda berasal.

4. Gelang paksaan

Mendapatkan orang yang memberi penjelasan lengkap mengenai destinasi yang sedang Anda tanyakan jadi suatu berkah tersendiri. Namun hati-hati, tidak semua orang setulus itu.

Kala sedang menunjukkan arah, kerap Anda serius mendengarkan pembicaraan. Jadi, saat mereka memasang gelang di tangan, Anda pun takkan sadar. Inilah awal dari pemerasan.

Jika informasi sudah lengkap diberikan dan gelang sudah terpasang, Anda akan dimintai uang untuk gelang tersebut. Yang sering membuat sewot adalah harga yang sangat mahal. Parahnya, jika tak mau bayar, Anda akan diteriaki maling atau copet.

Jadi, berhati-hatilah saat bertanya. Perhatikan sekeliling Anda. Jangan hanya terfokus pada jawaban, tapi juga lihat apa yang tangan orang lain lakukan.

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Terima Kasih Telah Berkunjung ke MEULIGO TRAVEL