Demikian dikemukakan VP Corporate Communications Garuda Indonesia, Pujobroto, Kamis (17/1/2013) sore.
Ia menyebutkan, sebanyak empat penerbangan terlambat hingga dua jam antara lain GA-866 ke Bangkok, yang seharusnya berangkat pukul 09.40 WIB akhirnya berangkat pukul 12.00 WIB, dan GA-416 ke Denpasar yang seharusnya berangkat pukul 10.45 WIB di re-schedule menjadi pukul 13.00 WIB.
Dalam situasi darurat ini, ungkap Pujobroto, Garuda juga memfasilitasi penumpang yang tertinggal pesawat dikarenakan terlambat tiba di bandara, untuk diterbangkan dengan penerbangan selanjutnya yang available. Garuda Indonesia tidak mengenakan biaya cancellation fee bagi penumpang yang terlambat, untuk dialihkan ke pesawat selanjutnya.
Garuda Indonesia juga tidak mengenakan cancellation fee bila penumpang melakukan refund/rebook untuk tiket dengan tanggal keberangkatan/kepulangan tanggal 17-18 Januari 2013 dari dan menuju Jakarta.
Untuk menjamin kelancaran operasional penerbangan, Garuda Indonesia mengimplementasikan contingency plan khususnya menyangkut operasional penerbangan, jadwal penugasan dan penjemputan awak pesawat, serta rotasi pesawat.
Sesuai contingency plan tersebut, Garuda Indonesia telah memajukan lebih cepat jadwal penjemputan awak pesawat ke bandara, menyiapkan awak pesawat cadangan di bandara, dan menginapkan awak pesawat yang memiliki jadwal penerbangan terdekat (dalam 24 jam) di hotel-hotel di sekitar bandara.
Dalam kaitan dengan situasi emergency saat ini, mengingat kondisi lalu-lintas di jalan tol menuju bandara yang padat, Garuda Indonesia mengimbau para calon penumpang dapat tiba lebih awal di bandara Soekarno-Hatta, agar tidak tertinggal pesawat.
Pujobroto menyebutkan, pada Kamis ini hingga pukul 10.00 WIB, seluruh kegiatan operasional Garuda Indonesia berjalan normal dan tepat waktu. Hingga pukul 16.00 WIB sore ini, Garuda Indonesia telah menerbangkan 96 penerbangan, dari total 156 penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
