Dulu, seseorang seakan harus mengenakan baju terbaiknya saat akan naik pesawat.
Dengan semakin maraknya maskapai
bujet rendah, siapapun bisa naik
pesawat. Aturan-aturan tak tertulis
mengenai pakaian yang dikenakan saat
naik pesawat pun semakin hilang.
Namun, demi kenyamanan dan
kemudahan saat naik pesawat terbang,
perhatikan beberapa hal berikut ini.
Jangan kenakan benda-benda ini saat
Anda naik pesawat terbang.
Pakaian berbahan kulit yang ketat.
Tak hanya bahan kulit, jangan pula
kenakan pakaian berbahan nilon. Juga
pakaian-pakaian yang membuat kulit
Anda tak bernafas, pun seperti jaket
anti air.
Di dalam pesawat terbang, udara begitu
kering dengan tingkat kelembaban
begitu rendah hingga bisa mencapai 10
persen. Jenis kain yang membuat kulit
tak bisa bernafas hanya akan membuat
kulit Anda terasa kering.
Jaga kelembaban tubuh Anda dengan
mengenakan pakaian yang nyaman
yang terbuat dari bahan katun. Selain
membuat kulit Anda lebih mudah
bernafas, bahan katun mudah
menyerap keringat Anda.
Pakaian yang ketat juga perlu Anda
hindari karena bisa berujung pada deep
vein thrombosis (DVT) atau pembekuan
pada pembuluh darah. Akibat DVT ini
bisa fatal jika darah lolos ke paru-paru.
Biasanya DVT terjadi akibat duduk
dalam waktu yang lama. Baju yang
ketat hanya akan membuatnya semakin
parah.
Pakaian tipis dan terlalu terbuka.
Mungkin Anda habis bermain-main di
pantai dengan sinar matahari yang
terik. Namun, di dalam pesawat,
suhunya akan dingin sekali. Jangan
mengandalkan selimut yang ada di
pesawat terbang, sebab tak semua
maskapai menyediakan.
Anda bisa berbekal jaket saat berada di
dalam pesawat. Jika Anda merasa tak
kedinginan, maka cukup melepas jaket
Anda. Kenakan celana panjang agar kaki
Anda tidak kedinginan.
Pakaian terbuka seperti tank top hanya
berujung membuat Anda kedinginan.
Selain itu, tak semua penumpang
nyaman melihat orang lain mengenakan
pakaian yang terlalu terbuka. Anda tak
sedang berjemur di pantai.
Sepatu tak nyaman yang ribet.
Mungkin ini saran yang sudah biasa
untuk sebaiknya tak menggunakan hak
tinggi saat di pesawat. Sepatu ini
menyusahkan Anda untuk berlari jika
tertinggal pesawat ataupun transfer ke
pesawat berikutnya.
Kabin pesawat bukanlah runaway untuk
model. Anda tak perlu mengenakan hak
terlalu tinggi yang runcing. Kenakan
sepatu yang nyaman dan memudahkan
Anda berjalan dengan bebas.
Jangan pula mengenakan sepatu
dengan banyak tali atau sepatu bot
yang memakan waktu untuk dilepas. Di
beberapa bandara, Anda seringkali
diminta untuk melepaskan sepatu saat
melewati mesin pendeteksi logam.
Sepatu kadang memicu alarm sehingga
harus dimasukan ke mesin x-ray.
Soft Lens. Dalam penerbangan jarak
panjang yang memakan waktu lebih
dari 8 jam, ada baiknya Anda melepas
soft lens dan menggantinya dengan
kaca mata. Turunnya kelembaban di
dalam pesawat membuat mata Anda tak
nyaman dengan soft lens.
Jika dibiarkan bisa berujung pada mata
kering dan iritasi. Di perjalanan jangka
pendek, teteskan cairan khusus untuk
pengguna soft lens secara berkala pada
mata Anda.
Parfum dengan aroma berlebihan.
Tak semua orang tahan dengan aroma
parfum yang menyengat. Bahkan
beberapa orang alergi terhadap parfum.
Anda tentu tak mau sampai penumpang
sebelah Anda bersin-bersin tak henti.
Kenakan parfum setelah Anda turun dari
pesawat terbang. Sedikit cologne bayi
ataupun body mist dengan aroma
ringan yang cepat menguap, boleh-
boleh saja. Perhatikan juga sebaliknya,
kenakan deodorant sebelum naik
pesawat. Bau badan hanya membuat
penumpang lain menderita.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!